Shinichi dan Ran berlari ke resting room, sementara kapal telah dihentikan. Ketika Ran dan Shinichi sampai di resting room, mereka kaget melihat ruangan itu yang telah berantakan dan ranjangnya telah kosong.
"Sonoko... hilang..." kata Ran cemas
"Dimana Suzuki-san?" tanya Kitajima yang tiba-tiba muncul di depan pintu rest room bersama Nishida, Minamida, dan Azuma.
"Aku tidak tahu..." kata Shinichi masih dalam kondisi kebingungan
"Salah satu jaket pelampung disini hilang... " kata Minamida.
Shinichi terlihat kaget "jaket pelampung?"
"Lalu.. apa Sonoko-san benar-benar melompat ke danau?" tanya Nishida-sensei
"Terlalu cepat berkata begitu..Kitajima-sensei, Minamida-san.. tolong berpencar dan cari dia di seluruh ruangan kapal. Kapten, segera hubungi polisi agar mereka bisa mencarinya di tepi danau. Mai-san (Nishida-sensei) tolong katakan pada seluruh siswa bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan" kata Shinichi.
Sementara yang lain pergi menjalankan tugas yang diberikan Shinchi. Shinichi sendiri tetap di tempat (bersama Ran) dan menyelidiki keadaan ruangan dan sekitarnya. Namun mereka tidak menemukan Sonoko dimanapun.
Setelah kapal menepi, penumpang kapal diinterogasi oleh polisi. Namun, Shinichi malah keluar dan membiarkan dirinya kehujanan karena merasa telah dibodohi oleh penculik. Kemudian Ran memayunginya dari belakang..
"Shinichi.. ayo kita menunggu di dalam" kata Ran sambil menarik lengan Shinichi. Namun, Shinichi tetap tak bergeming dan terus memandang ke depan dengan wajah penuh amarah ...
Meskipun hujan deras, pencarian Sonoko masih berlanjut.
"Lihat ini..!!!" kata seorang polisi. Ternyata dia menemukan jaket pelampung dan tabung oksigen.
Setelah itu, diadakan rapat mengenai penculikan Sonoko dan kemungkinan-kemungkinan trik yang digunakan pelaku, dipimpin oleh Chief Tamagawa. Tiba-tiba Shinichi masuk ke ruangan itu tanpa permisi dan langsung menghampiri Chief Tamagawa.
"Siapa kau????" tanya Chief Tamagawa
"Kudou Shinichi...seorang detective. Ijinkan aku bergabung di penyelidikan"
"Aaa... anda tahu, dia itu detective yang selama ini dibicarakan di media massa. Anak yang telah memecahkan berbagai kasus di Tokyo" bisik salah seorang asisten kepada Chief Tamagawa.
"Aku tidak tahu seberapa hebat dirimu, tapi tempat ini tertutup untuk masyarakat umum" kata Chief Tamagawa.
"Aku bukan masyarakat umum. Sonoko adalah teman sekelas yang sangat penting bagiku. Tolong berikan panggilan kepada Inspektur Megure dari Kantor Polisi Tokyo. Ijinkan aku mengikuti penyelidikan...!!" kata Shinichi. Tapi Chief Tamagawa tetap menolak dan membentak para penyelidik lainnya untuk segera memulai penyelidikan.
"Tunggu sebentar..!!! Katakan sesuatu padaku. Berapa volume oksigen yang tersisa dari tabung oksigennya yang ditemukan?" tanya Shinichi.
"180.....Memangnya kenapa?"
"Tidak apa-apa.. terima kasih" kata Shinichi.
Di hotel, Ran menelpon ayahnya dan menceritakan insiden tersebut. Karena Sonoko adalah teman baik Ran, Kogoro pun setuju untuk membantu Ran menemukan Sonoko. Sementara Shinichi menelpon inspektur Megure agar dia bisa membujuk Chief Tamagawa. Namun inspektur Megure tidak bisa membantu Shinichi karena Chief Tamagawa adalah orang yang keras kepala dan tidak bisa diajak bernegosiasi. Akhirnya Shinichi hanya bisa melakukan penyelidikan semampunya dengan apa yang dia punya.
Setelah Shinichi menutup telepon dari inspektur Megure. Ada panggilan masuk di hpnya. Shinichi segera mengangkatnya. Ternyata yang menelepon adalah Kidnapper. Shinichi menanyakan apakah Sonoko baik-baik saja?. Dan akhirnya dia merasa lega bahwa Sonoko belum diapa-apakan oleh kidnapper. Karena Kidnapper merasa bosan dengan permainan itu, dia berencana untuk menculik salah satu teman Shinichi lagi besok . Kidnapper juga memberikan petunjuk pada Shinichi bahwa penculikan tersebut akan terjadi tepat saat siang hari pukul 12.00 tanpa meleset sedetik pun.
Shinichi pergi ke tepi danau untuk mencari petunjuk sendirian, tapi ternyata Ran membuntutinya dari belakang. Dan memberikan Shinichi makanan, karena sejak tadi Ran belum melihat Shinichi memakan apapun.
"Ijinkan aku untuk membantu" kata Ran
"Yang akan kau lakukan hanyalah mengikuti alurnya saja" kata Shinichi
"Aku ingin melakukan sesuatu untuk Sonoko. Sonoko adalah teman baikku. Jika aku dalam situasi sepertinya, aku yakin Sonoko pun juga tidak akan duduk dan menunggu saja" bantah Ran
"Geezz... sejak kau kecil, kau tak akan pernah mendengarkan apapun jika sudah memikirkan sesuatu" kata Shinichi. Ran tersenyum, pertanda Shinichi telah mengizinkannya.
Ran menanyakan pada Shinichi sejauh mana penyelidikannya?. Ternyata Shinihci telah menyelidiki banyak hal, termasuk trik pelaku.
"Jumlah Oksigen yang tertinggal dalam Tabung oksigen. Jika ada kesempatan untuk Sonoko melompat, itu pastinya akan disini (gbr 1).....dan Lokasi ditemukannya tabung oksigen adalah disini (gbr 2).... meskipun mereka berenang lurus, terlalu banyak oksigen yang tersisa di tabung....pelaku telah meninggalkan barang buktinya disini sebelumnya.... dan menginginkan kita untuk berpikir bahwa pelakunya adalah orang luar" kata Shinichi
"Jadi pelakunya berada di kapal saat itu?" tanya Ran
"Aku tidak tahu.. tapi, sepertinya kita harus mengecek kapal itu sekali lagi Ran"
Di dalam kapal....
"Ayo kita mencoba ulangi kejadian itu. Ketika kita mendengar suara itu, setiap orang yang berada di bagian depan kapal berlari ke bagian belakang. Kapten Azuma masih terus memegang kemudi"
"Jadi itu mustahil untuk siapapun yang dikapal menculik Sonoko. Aku berpikir, mungkin saja seseorang telah bersembunyi di dalam kapal dan mendapatkan Sonoko ketika...." tebak Ran
"Tidak.. 4 orang itu belum tentu bersih" sergah Shinichi sambil menyeringai
Shinichi dan Ran mengelilingi kapal untuk mencari petunjuk. Tanpa disengaja, tangan Shinichi terkena abu. Shinichi menjadi curiga. Kemudian dia membaui abu tersebut yang ternyata adalah bekas bubuk mesiu.
"Ini bubuk mesiu.. seperti yang aku pikirkan"
"bubuk mesiu??" tanya Ran
"misalnya, kau mengikat benda yang berat disini dengan tali sebelumnya. Kemudian, letakkan alat kecil untuk membakar tali, dan bakar tali itu. Benda berat itu akan jatuh ke danau dan akan terlihat seperti ada seseorang yang jatuh ke dalam danau. Berarti waktu Sonoko diculik adalah sebelum kita mendengar suara itu."
"Lalu dimana Sonoko saat itu? Dia tidak ada di kapal. Apakah dia diturunkan ke danau? Dan tidak pernah ditemukan setelah itu?"
"Ran.... jangan khawatir, Sonoko baik-baik saja"
"Baik-baik saja? Apa katamu? SHINICHI..!!!" Ran membentak Shinichi.
"Aku akan mengakuinya" kata Shinichi
"Sebuah surat tantangan telah dikirimkan kepadaku, seseorang yang telah mengirimkannya adalah "KIDNAPPER". .. dia berkata 'aku akan menculik salah satu teman sekelasmu dalam kunjungan wisata sekolahmu. Dan baru saja, aku menerima panggilan yang kedua tentang rencananya. Besok, saat siang hari dia akan menculik satu orang lagi. Ketika aku menerima panggilan, aku mendengar suara Sonoko yang menegaskan bahwa dia baik-baik saja."
Ran menangis mendengar hal itu.
"Ran??"
"Mengapa ? Mengapa kau tidak memanggil polisi ketika menerima surat itu? Kasus bukanlah permainan. Menempatkan orang-orang di sekitarmu dalam bahaya bukanlah hal yang akan dilakukan seorang detektif."
"Aku tidak berpikir bahwa itu adalah game. Ini.. adalah pertarungan antara aku dan dia."
"Pertarungan? Adakah batas-batas dalam sebuah pertarungan dengan seseorang yang rendah seperti ini?"
Lalu Shinichi mejelaskan, bahwa jika dia lari dari pertarungan maka kelak akan ada lagi pertarungan yang lebih kejam. Akhirnya amarah Ran bisa mereda. Kini, yang harus dilakukan Shinichi adalah bagaimana mencegah serangan yang kedua dari KIDNAPPER dan menangkapnya.
"Akankah kau percaya padaku sekali ini,Ran?"
"Aku akan mempercayaimu. Tapi sebagai gantinya...tidak ada rahasia lagi, ok?"
"Ok.. aku akan melakukan apa yang kau katakan" kata Shinichi
Keesokan harinya.........
Murid SMU Teitan di kumpulkan dalam sebuah aula tertutup yang dijaga ketat oleh banyak polisi. Baik dari dalam aula, pintu luar aula, dan di sekitar gedung.
"Seperti yang kalian ketahui, Siang ini.. tepatnya pukul 12.00. Akan terjadi penculikan yang kedua. Oleh karena itu, atas persetujuan polisi dan pihak sekolah mempunyai kesimpulan bahwa ini akan lebih aman untuk kalian semua. Kalian akan ditempatkan di hotel sampai tiba saatnya penculikan. Kemudian setelah itu kalian bisa kembali ke tokyo" kata Chief Tamagawa. Para siswa terlihat sependapat dengan hal itu.
"Ketika siang hari, kalian akan di kumpulkan lagi di aula ini. Kami akan mengunci 5 pintu dari dalam dan menciptakan ruang tertutup. Dengan begitu, penculik tidak akan bisa mendekati kalian semua. Dan... akan ada polisi yang berjaga di luar semua 5 pintu. Lebih jauh lagi.. akan ada lebih banyak polisi yang ditempatkan di setiap pintu masuk di hotel. Ini berarti bahwa kalian semua akan terlindungi dengan 3 lapis penjagaan yang kuat."
"Ada satu lagi penjaga yang kuat..!!!" Tiba-tiba terdengar suara seorang pria yang ingin mendesak masuk ke aula. "Lepaskan aku..!!!! bodoh!"
"Ayah" kata Ran yang terlihat terejut dengan kedatangan ayahnya.
"Paman"
"Siapa kau?" tanya asisten chief Tamagawa
"Maaf, aku membuat kalian menunggu. Aku adalah detektif terkenal, Kogoro Mouri. Aku juga ayah Ran, yang sedang berdiri disana pak" kata Kogoro
"Haah.. detektif lainnya.. " kata Chief Tamagawa dengan nada pasrah.
"Saya dengan senang hati akan membantu memecahkan kasus ini"
"Seorang orang tua biasa sepertimu tidak dibolehkan ikut dalam investigasi" kata Chief Tamagawa
"Seperti yang saya katakan, saya adalah seorang detektif terkenal" Kogoro tetap ngotot ingin membantu.
"Semuanya.. tolong kembali ke ruangan kalian sesegera mungkin. Saat siang, kembalilah ke aula ini dan tunggu kami" kata chief Tamagawa tanpa mempedulikan perkataan Kogoro.
"Hey... Hey.. Tungguu" teriak Kogoro dari belakang ketika Chief Tamagawa dan asistennya berjalan keluar ruangan.
Ran terkejut mengetahui bhawa ayahnya benar-benar datang. Kogoro tak bisa membiarkan Ran ataupun teman-temannya berada dalam bahaya. Shinichi juga menjelasan bahwa inspektur tadi (Chief Tamagawa) juga tak mengijinkannya memecahkan kasus. Kemudian, Shinichi membuat semacam tawaran pada Kogoro bahwa saat siang nanti Shinichi akan menjaga di dalam aula sedangkan paman Kogoro diminta berjaga di luar gedung. Kogoro Mouri akhirnya menyetujui tawaran Shinichi walau sedikit kesal pada Shinichi.
Di kamar hotel Ran ...
Di bawah tas bawaan Sonoko, Ran melihat secarik kertas. Kemudian Ran mengambil kertas tersebut. Ternyata, isinya adalah sebuah surat. Ketika Ran akan mengambil surat itu dari dalam amplopnya, sebuah logam terjatuh ke lantai.
Di aula...
Pukul 11.10, semua siswa telah dikumpulkan di aula. Kitajima-sensei terlihat sedang mengabsen siswa-siswa tersebut. Setelah semua murid berada di dalam. Polisi segera mengunci pintu dari dalam dan berjaga. Sementara para siswa terlihat mulai khawatir. Shinichi memeriksa semua pintu kunci tersebut. Dia juga memeriksa ventilasi udara yang berada di atap. Mustahil untuk dimasuki orang.
"Ini benar-benar sebuah ruangan tertutup.." kata Shinichi.
Sementara itu, waktu terus berputar. Tapi Shinichi masih memikirkan trik apa yang akan dilakukan pelaku untuk bisa menculik salah satu temannya ?. Siapakah yang akan diculik selanjutnya?
Thanks To:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar